Permasalahan Polusi Udara yang Mengancam Bumi

Ilustrasi oleh Disrupto

Ilustrasi oleh Disrupto

Di bulan September 2019, Jakarta sempat dinobatkan sebagai kota dengan polusi terburuk nomor dua di dunia. Ini menjadi penanda bahwa kualitas udara Jakarta jauh dari kata sehat. Meski begitu, polusi udara memang merupakan sebuah permasalahan global yang belum selesai hingga saat ini.

Selain Jakarta, sempat diberitakan juga bahwa New Delhi dan beberapa kota di India Utara mengalami peningkatan polusi udara dan menduduki rangking tertinggi. Bukan hanya Jakarta dan beberapa kota di India, bahkan disebutkan bahwa beberapa negara Eropa juga mengalami polusi udara yang menjadi sebuah fenomena musiman.

Penyebab terjadinya polusi udara pun sebenarnya cukup banyak, selain itu dampak yang terjadi akibat polusi udara ekstrim ternyata tidak mempengaruhi satu sektor saja. Polusi udara yang ekstrim ternyata dapat menyebabkan beberapa permasalahan seperti di industri penerbangan seperti yang sering terjadi di Ulaanbaatar, Mongolia.

Belum selesai hal tersebut, peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah Provinsi Riau, Indonesia juga kerap membuat permasalahan di bidang kesehatan. Akibat asap dari kebakaran hutan, tak sedikit orang yang mengalami permasalahan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan bahkan saking buruknya kualitas udara akibat kejadian tersebut, banyak masyarakat yang memilih untuk mengungsi sementara.

Ancaman dari Polusi Udara

PBB sempat mengeluarkan pernyataan bahwa polusi udara tidak hanya mengancam kesehatan namun berdampak negatif bagi tumbuhan serta ekosistem. Tidak sampai di situ, polusi udara ozon ternyata dapat menyebabkan hilangnya 52 juta ton panen global setiap tahun.

Polusi udara juga mendorong terjadinya krisis iklim dan banyaknya gas rumah kaca serta polutan yang berasal dari sumber yang sama. Dengan ini jelas bahwa bukan hanya berbahaya bagi kesehatan, polusi udara juga berdampak buruk untuk kualitas hidup manusia.

Kesadaran Masyarakat Sangat Diperlukan

Dengan kata lain, untuk menekan terjadinya polusi udara ekstrim di lingkungan hidup diperlukan juga kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan bersama. Menjaga lingkungan hidup tentunya dapat meningkatkan kualitas hidup di masyarakat yang lebih baik karena mengurangi adanya polusi udara serta menjaga keseimbangan ekosistem.

Beberapa komunitas kini juga sudah mulai menggaungkan sustainable living seperti menghindari penggunaan plastik sekali pakai untuk mengurangi limbah. Selain itu untuk permasalahan polusi udara kini kembali bermunculan komunitas pengguna sepeda yang mengkampanyekan ‘bike to work’ atau mengendarai sepeda ke kantor untuk menghindari bertambahnya polusi udara akibat kendaraan bermotor.

Memang sampai saat ini belum ada solusi konkret yang dapat mengatasi permasalahan polusi udara yang terjadi di berbagai negara. Namun dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor serta mengurangi penggunaan benda-benda bermaterial sulit terurai seperti plastik juga akan sedikit membantu agar kualitas udara lebih baik untuk kesehatan dan juga lingkungan hidup.

Previous
Previous

Instagram Uji Coba Tombol Belanja untuk Mengikuti Tren Social Commerce

Next
Next

Mitos Terkait Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Selama Pandemi