Ujicoba Robot Untuk Patroli Dimulai

Disrupto-Article6_SGROBOT.jpg

Meski terdengar seperti salah satu episode Black Mirror, namun penggunaan robot untuk patroli sudah mulai dilakukan oleh beberapa negara salah satunya Singapura. National Park Board di Singapura baru-baru ini mengujicoba robot Spot di Taman Bishan-Ang Mo Kio untuk mengingatkan pengunjung agar tetap menjaga jarak demi merespon pandemi COVID-19.

Robot berbentuk anjing ini akan berpatroli sepanjang 3 kilometer di dalam taman selama dua minggu. Meski terlihat intimidatif, sesungguhnya robot buatan Boston Dynamics ini dapat dikatakan sebagai sebuah megafon raksasa yang dapat bergerak dan dilengkapi dengan kamera karena fungsinya hanya memonitor dan mengingatkan para pengunjung. Untuk saat ini, ujicoba terbatas pada jam-jam sepi pengunjung. Namun apabila setelah dua minggu hasilnya dirasa cukup baik, patroli akan ditingkatkan untuk jam-jam sibuk – dan pada akhirnya dicoba pada taman-taman lain.

Selain digunakan untuk berpatroli, robot Spot memang mulai populer selama pandemi ini untuk fungsi lainnya. Boston Dynamics telah bekerjasama dengan beberapa rumahsakit untuk telemedis dengan menempatkan iPad di Spot sehingga dokter dapat mengunjungi pasiennya tanpa harus mendatangi mereka secara langsung.

Namun penggunaan Spot di taman ini agak berbeda karena akan langsung mengingatkan kita pada episode-episode film fiksi ilmiah bertema distopia di mana robot menjadi instrumen penegak hukum. Bayangkan saja di tengah jogging, kita tiba-tiba bisa dikagetkan dengan peringatan-peringatan yang berasal dari robot. Meski informasi yang disampaikan dibuat cukup humoris, namun tetap saja mendapatkan peringatan dari sebuah benda mati yang bisa memonitor kita menjadi sebuah mimpi buruk manusia.

Previous
Previous

Memindai Objek Dunia Nyata ke Dalam Layar

Next
Next

Jalan Panjang Menyembuhkan Demensia