Suzuki Tambah Investasi Untuk Mobil Mild Hybrid

Ilustrasi oleh Disrupto

Ilustrasi oleh Disrupto

Mild Hybrid atau bisa juga disebut power-assist hybrid dan battery-assist hybrid adalah teknologi pada mobil dengan sistem pembakaran internal yang memungkinkan mesin dimatikan saat kondisi mobil tidak diperlukan menyala seperti mengerem atau berhenti ketika macet. Teknologi ini dapat dengan cepat menyalakan kembali mesin ketika dibutuhkan. Tujuan dari teknologi ini adalah mengurangi penggunaan bahan bakar dan juga menekan angka emisi. 

Investasi Suzuki di Indonesia

Suzuki telah mengumumkan akan menambahkan investasi sebesar Rp 1,2 triliun di Indonesia hingga 2024. Investasi tersebut akan digunakan untuk pengembangan mobil dengan teknologi mild hybrid, yang akan diterapkan di lini Ertiga dan XL7. Nantinya, mobil ini akan ditujukan untuk ekspor ke negara Asia dan Amerika Latin.

Suzuki memiliki teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS), teknologi ini mengusung teknologi mild hybrid dengan dibekali Integrated Starter Generator (ISG) yang berperan sebagai pengganti alternator konvensional. ISG bekerja layaknya motor listrik yang mendukung kerja mesin untuk meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar. SHVS dilengkapi dengan baterai untuk menyimpan energi listrik dari ISG, energi tersebut akan dipakai saat dibutuhkan tambahan tenaga.

XL7_1.png

Cara kerja Smart Hybrid Vehicle by Suzuki

Sistem kerja SHVS dinilai cukup sederhana. Ketika kendaraan berhenti, pengemudi tidak menginjak pedal, dan transmisi berada di netral lalu Engine Auto Stop akan secara otomatis mematikan mesin namun membiarkan sistem kelistrikan tetap menyala. Namun, ketika pedal gas diinjak kembali, ISG akan langsung menyalakan mesin lagi dan langsung dapat dikendarai sangat cepat.

Kemacetan dipertimbangkan menjadi situasi yang membuat mobil mengalami pembakaran lebih banyak karena mesin terus menyala pada kondisi diam. SHVS dihadirkan untuk memberi solusi dari permasalahan tersebut. Teknologi ini diperkirakan  mampu melakukan penghematan bahan bakar hingga 15 persen dan mengurangi emisi hingga 20 persen.

Previous
Previous

Inovasi Dari Akademisi Bandung Bantu Tangani Covid-19

Next
Next

Peran Facebook Dalam Fenomena Hoax