Sudah Tahu Planet Terbaru Tata Surya?
Astronom berhasil mengidentifikasi obyek terjauh dari Tata Surya. Objek berupa batu besar yang ditemukan pada 2018 itu diberi nama Farfarout atau dengan nama ilmiah 2018 AG37. Obyek tersebut diberi nama Farfarout Karena jaraknya yang sangat jauh dari matahari melebihi obyek terjauh sebelumnya yaitu Farout. Hanya teleskop terbesar di dunia yang bisa mengamati obyek tersebut. Teleskop itu adalah teleskop Subaru dengan diameter 8,2 meter di Observatorium Mauna Kea, Hawaii. Konfirmasi obyek ini diumumkan dalam siaran pers pada Februari 2021 oleh astronom Scott Sheppard, David Tholen, dan Chad Trujillo.
Di mana lintasan orbit Farfarout?
Orbit Farfarout melintasi orbit Neptunus yang menciptakan kemungkinan mengalami interaksi gravitasi yang kuat. Interaksi yang kuat dengan Neptunus membuat orbit Farfarout tidak dapat digunakan untuk menentukan planet lain di luar tata surya. Hal tersebut menjadi alasan mengapa ia memiliki orbit yang besar dan memanjang.
“Perjalanan Farfarout mengelilingi Matahari membutuhkan waktu yang sangat lama, sekitar seribu tahun," kata David Tholen dari University of Hawaii Institute for Astronomy. Orbit yang panjang membuat pengamatan obyek menjadi cukup sulit dilakukan karena membuat Farfarout bergerak sangat lambat melintasi langit. Perlu beberapa tahun pengamatan untuk menentukan lintasannya secara tepat.
Apa fungsinya dalam tata surya?
Dinamika orbital Farfarout dapat membantu ahli memahami bagaimana Neptunus terbentuk dan berevolusi. "Farfarout kemungkinan besar terlempar ke Tata Surya luar karena terlalu dekat dengan Neptunus. Selanjutnya Farfarout akan berinteraksi dengan Neptunus lagi karena orbitnya terus berpotongan," papar Chad Trujillo dari Northern Arizona University. Selain itu Farfarout memiliki cahaya yang sangat redup, berdasarkan kecerahan dan jaraknya dari matahari maka dapat diperkirakan bahwa obyek ini berdiameter sekitar ±400 km dan kaya akan es. Dengan perkiraan tersebut, Farfarout masuk kategori dwarf planet atau planet kecil.
Scott S Sheppard dari Carnegie Institution for Science mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir kemajuan kamera digital pada teleskop sangat membantu penelitian astronomi secara efisien untuk menemukan obyek yang sangat jauh seperti Farfarout. Penemuan Farfarout menunjukkan peningkatan kemampuan astronom untuk memetakan tata surya bagian luar dan mengamati lebih jauh lagi tata surya kita.