Persiapkan Peradaban Manusia di Bulan, NASA Bangun Infrastruktur Internet
20 Juli 1969 menjadi tanggal bersejarah bagi manusia. Untuk pertama kalinya manusia menjajakan langkahnya di bulan. Misi Apollo 11 menjadi misi berawak pertama yang berhasil sampai ke bulan. Sebelumnya, di tahun 1959 Uni Soviet juga telah meluncurkan satelit nya LUNA 2 yang menjadi benda ciptaan manusia pertama yang sampai di Bulan. Hampir 50 tahun berlalu, manusia belum juga kembali ke permukaan bulan. Namun hal tersebut akan berubah, NASA berencana akan meluncurkan misi ke bulan dan kali ini tidak hanya untuk mengunjungi namun juga untuk menetap disana.
Internet di Bulan
Tahun lalu, NASA meluncurkan Artemis 1, misi pertama dari serangkaian misi yang bertujuan mengembalikan astronot Amerika ke permukaan bulan dan mendirikan markas permanen AS di bulan. Tentunya hal tersebut mustahil tanpa adanya persiapan untuk menyokong kegiatan manusia di bulan dalam jangka waktu yang tergolong lama. Salah satu bentuk persiapan peradaban manusia di bulan adalah infrastruktur komunikasi. NASA berencana untuk mengembangkan infrastruktur koneksi internet di bulan. Hal tersebut krusial jika penjelajahan bulan dibuat secara masif. Koneksi internet di bulan akan sangat memudahkan astronot dalam menjalani kegiatan penjelajahan. Koneksi internet juga dapat menjamin koordinasi antara markas di permukaan bulan dan stasiun luar angkasa orbital yang menjadi gerbang masuk ke bulan.
Mewujudkan hal tersebut bukanlah perkara mudah, NASA berencana meluncurkan beberapa satelit ke bulan yang akan terhubung satu sama lain, lalu kembali terhubung ke infrastruktur komunikasi di Bumi. NASA juga akan menyebarkan serangkaian penyebar sinyal, yang pada dasarnya akan bekerja seperti menara seluler, di permukaan bulan. Secara teori, komunikasi bulan akan bekerja seperti jaringan internet yang ada di Bumi.
Perusahaan swasta juga memiliki peran dalam membangun infrastruktur dalam proyek masif ini. Salah satunya adalah Aquarian Space, yang berencana untuk meluncurkan satelit komunikasi bulan pertamanya pada kuartal kedua tahun 2025, yang akan menawarkan koneksi internet di permukaan bulan hingga 100 megabit per detik. NASA juga bekerja sama dengan Nokia untuk membangun jaringan seluler 4G di bulan. Nokia telah memenangkan kontrak senilai lebih dari $ 14 juta dari NASA dan akan meluncurkan peralatannya ke bulan dengan menggunakan roket SpaceX tahun depan.
“Benua ke Delapan”
Menurut Namrata Goswami, pakar kebijakan luar angkasa dan penulis Scramble for the Skies: The Great Power Competition to Control the Resources of Outer Space, "Bulan adalah benua kedelapan bagi Bumi. Akan menjadi masalah negara mana yang dapat menawarkan kemampuan internet yang dapat memenuhi kebutuhan beragam aktor yang berencana untuk pergi ke bulan dalam dekade mendatang. Negara yang dapat menawarkan paket internet bulan paling hemat biaya akan memenangkan perlombaan." Tapi itu tidak terpikirkan oleh orang di balik LunaNet. Mereka berharap masa depan internet bulan adalah kemajuan bagi semua kalangan manusia dan akan mencerminkan kisah terbentuknya web pada 1960-an sebagai cara untuk mengirim informasi antar jaringan komputer.