NASA Mendarat Di Mars
Planet Mars telah menjadi incaran ilmuwan sejak bertahun-tahun lalu. Jika sebelumnya yang dikirimkan ke planet tersebut hanya robot untuk menangkap gambar dan mengumpulkan data, tahun 2021 akan menjadi pencapaian terjauh para ilmuwan. Faktanya, tahun lalu tiga kapal misi dari tiga negara: Amerika Serikat, Cina, dan Uni Emirat Arab telah melakukan perjalanan di planet merah tersebut dan akan kembali di akhir tahun 2021. Lalu, apa saja yang mereka lakukan di sana?
Setiap misi dari ketiga negara tersebut diketahui berada di area yang berbeda-beda dengan tujuan yang juga berbeda. NASA dari Amerika Serikat dengan misi Perseverance mendarat di sebelah utara Mars. Perseverance dilengkapi dengan perangkat kamera, laser, serta peralatan lain untuk mengumpulkan berbagai bukti adanya bentuk kehidupan. Organisme-organisme yang menghidupi daerah tersebut diteliti lebih lanjut untuk mengetahui makhluk hidup seperti apa yang tinggal di sana. Sebelum pencarian, sebuah drone berkamera diterbangkan terlebih dahulu untuk merekam situasi di sekitar area penelitian. Setelah itu, beberapa drone lainnya diterbangkan untuk mengeksplorasi secara lebih detail.
Mars dipercaya memiliki begitu banyak gas karbon dioksida dan sedikit oksigen. Jadi, para peneliti yang berniat menginjakkan kaki di masa depan harus ekstra hati-hati. Kapal misi Perseverance sendiri memiliki sebuah alat yang disebut MOXIE untuk menyaring gas karbon dioksida, membuangnya keluar atmosfer lalu menggunakan unsur oxide electrolysis untuk kemudian dilepaskan oksigen. Jadi, astronot di masa depan dapat menghirup oksigen di Mars.
Sementara itu, pemerintah Cina tidak memberikan banyak informasi tentang misi yang dinamakan Tianwen-1. Informasi yang tersebar hanyalah tentang perangkat yang melengkapi Tianwen-1 yaitu kamera, radar, dan peralatan untuk mengambil sampel tanah, struktur organisme makhluk hidup serta perangkat pendeteksi iklim di Mars. Misi ini dipertimbangkan hanya akan fokus pada pengambilan sampel air dan es yang jatuh ke tanah.
Di sisi lain, Uni Emirat Arab meluncurkan kapal misi yang dinamakan The Hope untuk mengukur dan menganalisa atmosfer yang ada di Mars. The Hope dilengkapi infrared spectrometer, ultraviolet spectrometer, dan kamera yang dapat menangkap gambar beresolusi tinggi. Infrared spectrometer digunakan untuk mempelajari area di bawah atmosfer yang lebih rendah; untuk mengukur ketebalan debu, tumpukan es, uap air dan suhu udara. Dengan demikian, kita bisa mengetahui sirkulasi atmosfer dan musim yang ada di Mars. Selain itu, UV spectrometer yang dibawa kapal misi The Hope juga dapat mengukur seberapa banyak tekanan gas yang ada di thermosphere. Termasuk seberapa banyak kandungan gas karbon monoksida dan oksigen.
Nantinya, pengukuran tersebut akan membuat sebuah peta 3D yang memuat kadar hidrogen dan oksigen di exosphere, lapisan terluar atmosfer. Jadi, sebelum benar-benar ada yang bisa menyentuh planet tersebut, penghuni Bumi bisa mengetahui cuaca di Mars.