Menonton 10 Tahun Siklus Matahari Dalam 1 Jam

D-Journal-36-Merayakan matahari-01 (1).jpg

NASA telah merilis sebuah video timelapse matahari yang diambil secara terus menerus selama satu dekade. Pada 11 Februari 2010, NASA meluncurkan pesawat ruang angkasa kecil sebagai salah satu upaya awal badan antariksa untuk memahami pusat tata surya kita.

Selama satu dekade terakhir – dari sejak diluncurkan – hingga bulan Juni tahun ini, Solar Dynamic Observatory NASA telah menangkap 425 juta gambar matahari beresolusi tinggi, mengambil gambar setiap 0,75 detik.

Dalam video yang berdurasi 61 menit ini, kita bisa melihat perubahan besar yang dialami matahari di setiap detiknya, di mana satu detik di matahari adalah satu hari penuh di bumi. Video ini menunjukkan siklus matahari yang secara berkala mengeluarkan plasma panas mendidih, dalam bentuk semburan dan angin, melintasi tata surya.

Siklus matahari berlangsung sekitar 11 tahun dan aktivitas matahari mulai meningkat di pertengahan siklus, hal ini berarti lebih banyak sinar dan aliran radiasi yang keluar dari bintang induk kita. Namun, saat siklus matahari ini turun, matahari menjadi kurang aktif. Ilmuwan masih belum yakin mengapa siklus ini berlangsung selama 11 tahun atau bagaimana siklus tersebut dihasilkan.

Beberapa peristiwa penting dalam aktivitas matahari bisa kita lihat dalam video ini. Pada menit 6:20, terjadi letusan besar meletus dari sisi kanan bawah matahari, yang terlihat sebagai awan partikel yang meninggalkan permukaan Matahari dan kembali turun. Letusan besar lain terjadi pada menit 13:50, kali ini dari sisi kiri bawah Matahari.

Dan pada 43:20, terlihat sekelompok besar bintik matahari (sunspots). Bintik matahari adalah fenomena yang terjadi di fotosfer matahari dimana ada suatu daerah yang berwarna lebih gelap dibanding daerah disekitarnya. Daerah gelap ini disebabkan suhunya lebih rendah (sekitar 4500K) dibanding suhu disekelilingnya (6000K) dan adanya lingkaran magnetik yang muncul dari bintik ini dari bawah permukaan matahari.

Pada 12:24, kita dapat menangkap Venus yang sangat cepat melintasi layar saat transit melintasi matahari, sementara Merkurius melintas pada 36:18 dan kemudian muncul di 57:38.

Terdapat momen-momen di tahun 2016 yang tak terekam oleh Solar Dynamics Observatory, hal ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti pada saat bumi dan bulan yang sedang mengitari matahari dan menghalangi pandangan pesawat luar angkasa tersebut ke matahari atau masalah yang terjadi pada instrumen AIA (Atmospheric Imaging Assembly) – yang berhasil diperbaiki dalam waktu satu minggu.

Matahari sudah ada selama sekitar 4,5 miliar tahun dan kemungkinan akan bertahan sekitar 5 miliar tahun lagi. Namun, kita baru memiliki pemahaman yang sangat sedikit tentang bintang besar ini dan aktivitasnya.

Solar Dynamics Observatory diharapkan untuk terus mengamati matahari sampai tahun 2030 dengan membawa misi agar dapat mengetahui lebih banyak tentang pusat tata surya ini.

Previous
Previous

Kontroversi Airbnb Ajak Tamu Sumbang Pemilik Properti

Next
Next

Eau De Space: Parfum Beraroma Luar Angkasa