Kontroversi Airbnb Ajak Tamu Sumbang Pemilik Properti

D-Journal- Airbnb-01 (1).jpg

Perusahaan layanan penginapan Airbnb baru-baru ini meluncurkan kampanye bertajuk "Kindness Card” (Kartu Kebaikan – red.) untuk membantu para pemilik properti yang disebut dalam istilah Airbnb sebagai host di tengah Pandemi COVID-19.

Kampanye tersebut merupakan bentuk donasi yang digalang oleh Airbnb dari para tamu yang menginap di properti untuk memberikan tambahan uang bagi host mereka. Dalam email yang dikirim oleh Airbnb bagi para penggunanya, mereka menyebutkan bahwa, "Seperti yang kita ketahui, pemilik properti di Airbnb terpengaruh dampak COVID-19, dan banyak dari mereka tidak dapat menyambut tamu." Untuk berkontribusi membantu para host, tamu dapat mengklik Kindness Card untuk mengirimkan kartu yang dipersonalisasi dan dilengkapi dengan kontribusi sejumlah uang yang dapat dipilih sendiri jumlahnya.

Namun kampanye ini justru mendapatkan kritikan tajam dari banyak pengguna Airbnb yang merasa gerakan tersebut kurang tepat. Rata-rata pengguna Airbnb yang meluapkan pendapatnya di Twitter merasa bahwa pemilik properti dianggap lebih mapan secara finansial ketimbang para tamu yang menginap. Karenanya mereka merasa sumbangan untuk host merupakan gerakan yang ‘menggelikan’.

Juru Bicara Airbnb Ben Breit angkat bicara terkait persoalan tersebut. Breit mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk membuat para tamu dan pemilik properti dapat 'terhubung kembali' satu sama lain. "Dengan semangat menghidupkan kembali koneksi, kami mengembangkan fitur baru yang memungkinkan para tamu untuk mengirim kartu virtual dengan pesan dukungan dan dorongan kepada tuan rumah yang menyediakan keramahtamahan yang luar biasa," kata Ben. Lebih lanjut lagi, Ben mengatakan bahwa kontribusi tersebut bukanlah paksaan yang dibebankan kepada para tamu melainkan secara sukarela. Meski begitu, ada beberapa warganet juga yang mendukung kampanye yang dibuat Airbnb ini.

Dalam langkah sebelumnya terkait pandemi COVID-19, Airbnb telah mengucurkan uang senilai 250 juta dollar AS atau setara dengan Rp 4 triliun untuk membantu pemilik properti yang harus memberikan refund. Hal tersebut dilakukan Airbnb sebagai bentuk kompensasi bagi pemilik properti yang harus mengembalikan uang sepenuhnya kepada tamu karena gagal melakukan liburan akibat pandemi.

Previous
Previous

Disrupto Fest 2020, Festival Teknologi dan Sains Virtual Pertama di Indonesia

Next
Next

Menonton 10 Tahun Siklus Matahari Dalam 1 Jam