Larangan Pemakaian Masker Scuba

Ilustrasi oleh Disrupto

Ilustrasi oleh Disrupto

Penggunaan masker saat ini menjadi salah satu hal yang diwajibkan apabila masyarakat memiliki keperluan berkegiatan di luar rumah. Namun beberapa hari lalu, pihak satgas penanganan COVID-19 mengeluarkan pernyataan bahwa penggunaan masker dari bahan tertentu dilarang digunakan.

Adalah masker berbahan scuba yang sekarang dilarang untuk digunakan masyarakat untuk beraktivitas. Alasannya, bahan scuba dianggap terlalu tipis sehingga tidak dapat menjaga sistem pernapasan dan mencegah penularan virus.

Juru bicara satgas penanganan COVID-19 yaitu Wiku Adisasmitro dalam jumpa pers minggu lalu (15/9/2020) mengatakan bahwa masker yang disarankan untuk digunakan masyarakat adalah masker berbahan tiga lapis. Dalam pernyataannya tersebut, Wiku Adisasmitro menyatakan bahwa masker berbahan tiga lapis yang disarankan ini memiliki kemampuan untuk menyaring partikel virus lebih baik dibandingkan masker berbahan scuba.

Pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara satgas COVID-19 ini diperkuat dengan adanya sebuah penelitian efektivitas bahan yang digunakan untuk pembuatan masker. Dilansir dari Sciene Alert, seorang peneliti dari Duke Univeristy di Durham, Amerika Serikat melakukan eksperimen untuk membandingkan efektivitas masker dari 14 jenis bahan berbeda yang kebanyakan digunakan oleh masyarakat.

Hasil dari eksperimen tersebut menunjukan bahwa masker N95 dapat memblokir sebagian besar droplet atau tetesan air hasil pernapasan yang dilepaskan saat berbicara. Selain itu ditemukan juga bahwa masker bedah atau surgical mask serta masker yang terbuat dari polipropilen dapat memblokir droplet secara efektif.

Eksperimen yang dilakukan juga menunjukkan bahwa masker berbahan scuba kurang bisa menghalangi droplet dan bahannya yang tipis dianggap malah dapat membahayakan seseorang. Selain itu, kualitas kain berbahan scuba juga dianggap memiliki kualitas yang buruk untuk pernapasan apabila digunakan sebagai masker atau pelindung pernapasan.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri telah merekomendasikan masyarakat untuk menggunakan masker berbahan tiga lapis sebagai jenis masker yang dianggap efektif melindungi diri dan juga mencegah penularan virus COVID-19. Setiap lapisan dari masker tiga lapis memiliki fungsi yang berbeda. Lapisan yang paling dalam berfungsi untuk menyerap, lapisan tengah untuk menyaring dan lapisan terluar biasanya terbuat dari bahan yang tidak dapat menyerap sama sekali seperti polyester.

Previous
Previous

Bikin Cantik, Sampah Kosmetik Ternyata Berbahaya

Next
Next

Dilayani Oleh Robot di Toserba Jepang