Korea Kembangkan Panel Surya Untuk Isi Daya Smartphone

D-Journal-107-PhonexSunlight-01.jpg

Setelah berhasil menciptakan smartphone yang mampu berkompetisi dengan ciptaan Amerika, kini para ilmuwan di Korea Selatan menemukan inovasi baru. Dalam Journal of Power Sources, Profesor Joondong Kim dan timnya dari Universitas Nasional Incheon di Korea Selatan diketahui  telah menemukan cara untuk membuat panel surya transparan menggunakan bahan titanium dioksida (TiO2) dan nikel oksida (NiO).

Menurut para ahli, titanium dioksida (TiO2) dan nikel oksida (NiO) memiliki sifat semikonduktor yang sangat baik. Meskipun begitu keduanya juga memiliki kelebihan yang berbeda. Titanium dioksida dapat menyerap gelombang sinar ultraviolet (UV) tanpa menghalangi gelombang cahaya lain yang masuk. Sementara nikel oksida memiliki kadar transparansi optik yang tinggi sehingga panel surya bisa berwujud transparan. Menggabungkan kedua bahan tersebut dipercaya dapat menghasilkan daya — meskipun dalam kondisi cahaya yang redup, dan juga memiliki efisiensi konversi daya hingga 2,1%.

Profesor Kim menyatakan bahwa panel surya penemuan mereka sangat berbeda dengan yang sudah ada. Ia percaya kreasi panel surya tembus pandang mereka adalah yang pertama di dunia. Dengan demikian, panel surya akan dengan sangat mudah disatukan dengan produk elektronik seperti smartphone. Bahkan tanpa mengubah estetika dari smartphone itu sendiri. Selama ini panel surya yang biasa digunakan dalam produk komersil tidaklah transparan. Akibatnya, penggunaan panel surya menjadi terbatas. Contohnya panel surya di atas bangunan atau panel surya berskala kecil pada perangkat berdaya rendah seperti kalkulator dan jam tangan. 

Jadi, panel surya transparan tentu menjadi sebuah kabar baik karena dapat digunakan dalam bentuk produk yang lebih bervariasi. Diperkirakan panel transparan tersebut juga dapat berfungsi ganda yaitu sebagai layar sentuh smartphone, kaca jendela gedung, bahkan kaca kendaraan. Akan tetapi, hingga tersiarnya penemuan ini panel surya transparan dari Korea Selatan ternyata masih butuh pengembangan lebih lanjut. 

Previous
Previous

Korea Selatan Ciptakan Matahari Buatan Yang Lebih Panas

Next
Next

Teknologi VFX De-Aging Buat Wajah Aktor Kembali Muda