Desain Baru Rolls-Royce Gunakan Bahan Alami Ramah Lingkungan

Ilustrasi oleh Disrupto

Ilustrasi oleh Disrupto

Menciptakan sebuah mobil berkelas tidaklah sekadar tentang seberapa kencang ia melaju atau seberapa canggih perangkat interiornya. Desain menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan apakah sebuah mobil berkelas atau tidak. Dikenal sebagai sebuah brand otomotif kelas A+, Rolls-Royce tidak berhenti menggali inspirasi dari berbagai sudut pandang dalam menampilkan presentasi yang berkelas. Bertajuk Phantom “Iridescent Opulence” mobil terbaru keluaran Rolls-Royce menggabungkan esensi teknologi dengan alam dalam tampilan eksteriornya.

Penggabungan kedua unsur ini diketahui berasal dari hasil kolaborasi Rolls-Royce dengan Nature Squared, sebuah agensi desain yang menciptakan permukaan dari bahan-bahan alami. Dalam pembuatannya, Nature Squared yang berbasis di Swiss ini menggunakan teknologi canggih dalam mengubah bahan-bahan alam menjadi sebuah permukaan untuk beragam produk, termasuk badan mobil. Mulai dari kulit telur, biji-bijian hingga bulu sayap burung —yang menjadi lapisan di salah satu sisi mobil Phantom Iridescent Opulence lansiran Rolls-Royce. Tentunya tanpa membahayakan makhluk hidup, mereka biasanya mendapatkan bahan-bahan dari alam yang sudah menjadi limbah. Jadi, sebenarnya Natur Squared mengalih-fungsikan limbah menjadi sebuah permukaan yang terlihat mewah. 

Untuk mobil lansiran terbaru Rolls-Royce tersebut, Nature Squared menggunakan lebih dari 3.000 buku ekor unggas yang berasal dari sisa produksi pangan. Material tersebut sengaja digunakan untuk melengkapi nilai estetika Phantom Iridescent Opulence. Sentuhan bulu dipercaya dapat melambangkan seni yang berani dan progresif ketika digabungkan dengan konteks otomotif. Selain itu, Nature Squared juga menggunakan bahan Mother of Pearl yang berasal dari kulit kerang untuk desain jam di tampak depan permukaan. Bahan kulit kerang yang berkilau menambah aksen mewah eksterior bumper mobil. Dalam pencarian kulit kerang, Nature Squared hanya mengambil kulit kerang yang sudah ditinggalkan moluska karena adanya proses pembuatan mutiara. 

Photo courtesy of Rolls-Royce

Photo courtesy of Rolls-Royce

Pencarian Nature Squared akan bahan-bahan alami yang sudah tidak terpakai biasanya melibatkan petani atau nelayan lokal suatu daerah. Kulit remis yang digunakan untuk mobil Rolls-Royce, contohnya, berasal dari sebuah ladang remis di Afrika Selatan. Co-founder Nature Squared, Lay Koon Tan, menyatakan ladang tersebut dipilih karena menjadi bagian dari SASSI (South African Sustainable Seafood Initiative).

Previous
Previous

Layar Pintar Interaktif Penghubung Marketer Dan Konsumen

Next
Next

Apa Yang Terjadi Pada Google Maps Saat Gempa Bumi?