Belajar Ilmu Kedokteran Menggunakan Pasien Hologram

Ilustrasi oleh Disrupto

University of Cambridge School of Clinical Medicine telah megembangkan solusi terbaru dalam melatih para mahasiswanya menggunakan teknologi hologram. Metode pelatihan yang disebut HoloScenarios tersebut diklaim menjadi pelopor sistem pembelajaran medis dengan metode hologram. Dengan sistem tersebut, para mahasiswa dapat belajar sekaligus mempraktekkan tindakan medis dimanapun mereka berada. 

Lebih Hemat Biaya

Dikembangkan oleh Cambridge University Hospitals NHS Foundation Trust (CUH), dan perusahaan teknologi Los Angeles GigXR, HoloScenarios diharapkan dapat secara drastis mengubah cara belajar mahasiswa kedokteran kedepannya nanti sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh mahasiswa dalam masa pembelajarannya. Dr. Arun Gupta, konsultan anestesi di CUH, mengatakan "Dengan HoloScenarios, kami membantu mengembangkan pendidikan dari model berbasis bimbingan menjadi model di mana siswa di seluruh dunia dapat memiliki akses yang sama ke keahlian papan atas untuk menguasai keterampilan klinis berbasis penemuan.". HoloScenarios ini terbukti lebih hemat biaya jika dibandingkan dengan simulasi tradisional yang membutuhkan lebih banyak sumber daya dan biaya untuk memelihara laboratorium dan mempekerjakan aktor pasien.

Simulasi Skenario Medis

Dengan mengenakan headset VR, mahasiswa dapat melihat satu sama lain dan juga dapat berinteraksi dengan pasien holografik yang akurat secara medis. Pada saat ini, HoloScenarios berfokus mensimulasikan kondisi pernapasan dan keadaan darurat dengan melibatkan pasien holografik dengan asma, diikuti oleh anafilaksis, emboli paru dan pneumonia. David King Lassman, pendiri GigXR, mengatakan “Modul HoloScenarios pertama kami mewakili cara baru dan berpotensi untuk menggunakan realitas campuran untuk pelatihan perawatan kesehatan, yang akan ditindaklanjuti oleh lebih banyak modul dan aplikasi baru yang segera kami hadirkan.” Kedepannya, HoloScenarios akan menghadirkan simulasi medis yang lebih beragam seperti skenario kardiologi dan neurologi yang saat ini sedang dalam tahap pengembangan. 

Previous
Previous

Menghilangkan Batasan Dunia Realita dan Virtual dengan Lensa Kontak Augmented Reality

Next
Next

Blast Off! Tiongkok Kirim 3 Astronot untuk Misi Pembangunan Stasiun Antariksa