Begini Cara Hindari AI Deteksi Foto Selfie!

Ilustrasi oleh Disrupto

Di era yang dibanjiri oleh konten, kita mungkin tidak menyadari betapa banyak konten berisi wajah kita di lautan dunia maya. Jika tidak berhati-hati, memilah mana yang perlu dan tidak, wajah kita di dunia maya dapat digunakan untuk kepentingan-kepentingan yang melanggar aturan seperti pencurian identitas. Nyatanya, sistem facial recognition yang dapat mendeteksi wajah seseorang lewat foto-foto yang tersebar di digital dapat dengan mudah di tangkap oleh Artificial Intelligence (AI). 

Mengetahui bahaya deteksi AI terhadap foto-foto selfie, tim Sand Lab yang berasal dari University of Chicago, dipimpin oleh akademisi bidang ilmu komputer, Emily Wenger, mengembangkan sistem keamanan berbasis teknologi yang dapat mencegah AI tidak mendeteksi data pribadi pengguna internet. 

Perangkat Keamanan Yang Disebut Fawkes

Merupakan perangkat lunak yang dapat beroperasi di dalam sistem komputer, Fawkes diciptakan untuk membatasi perangkat yang tidak dikenal untuk mengakses data pribadi dengan sistem facial recognition. Secara sederhana, Fawkes “meracuni” perangkat-perangkat yang coba masuk untuk memelajari struktur wajah pengguna. 

Bagaimana Fawkes Bekerja?

Fawkes akan mendeteksi semua selfie yang ada di komputer lalu menambahkan elemen-elemen palsu pada arsip foto. Saat AI mencoba untuk mengakses, memindai, dan menjiplak foto wajah, nantinya elemen-elemen tersebut akan membuatnya menciptakan gambar yang berbeda. Jadi, AI akan sulit mengidentifikasi siapa yang ada di foto tersebut. Dalam hal ini Fawkes menciptakan  “image cloaking” yang tidak dapat dideteksi oleh manusia atau mesin sehingga foto juga tidak akan terlihat berbeda. 

Pengujian Perangkat Fawkes

Diketahui dari situs publikasi Fawkes, perangkat ini sudah diuji dapat melewati sistem pengenalan wajah seperti AWS Rekognition, AWS Rekognition, dan Microsoft Azure. Setelah eksperimen yang dilakukan Tim Sand Lab dengan menggunakan 50 gambar, Fawkes dinyatakan 100% efektif menangkal sistem pengenalan wajah memindai dan melakukan deep learning

Previous
Previous

Wow, Perilaku Masyarakat Bisa Diubah Dengan Program Pelatihan Otak

Next
Next

Muhammad Sulthan Mazaya: Perangi Kekerasan Dengan Gelang