Apakah The Age of Ultron telah Tiba? Tesla Perkenalkan Robot Humanoid-nya “Optimus”

Ilustrasi oleh Disrupto

Sekitar satu tahun yang lalu, Tesla mengumumkan rencana mereka mengembangkan robot humanoid pertama yang dapat membantu manusia menjalankan berbagai aktivitas. Rencana ambisius tersebut sempat membuat gentar jagat maya. Tesla dikenal sebagai perusahaan yang sering mewujudkan  inovasi-inovasi baru mereka, sehingga banyak orang antusias menunggu kehadiran robot dari perusahaan asal Austin, Texas tersebut. Pada awalnya, Tesla merencanakan robot humanoidnya akan diproduksi secara masal di tahun 2022. Akan tetapi, rumitnya proses pengembangan membuat rencana produksi harus mundur ke tahun 2023. Walau proses produksi baru berjalan tahun depan, Tesla sudah siap luncurkan prototipe dari robot humanoid-nya yang diberi nama “Optimus” pada “Artificial Intelligence Day” 30 September mendatang.

“Optimus”

Diberi nama "Optimus" (diambil dari karakter serial film "Transformers"), robot setinggi 173 cm tersebut dirancang untuk menggantikan peran manusia dalam pekerjaan-pekerjaan yang membosankan. Bahkan kedepannya, CEO Tesla, Elon Musk mengatakan, Optimus dapat digunakan untuk keperluan domestik seperti membuat makan malam, memotong rumput, bahkan merawat orang tua. Tesla berencana memproduksi Optimus dalam jumlah besar dan menjualnya dengan harga yang masih masuk akal. Hal tersebut krusial dikarenakan Tesla menginginkan robotnya untuk dapat dimanfaatkan di seluruh dunia. Musk memperkirakan bisnis robot ini kedepannya akan bernilai besar, bahkan melebihi bisnis mobil listriknya, Tesla.

Proyek Ambisius

Sebenarnya konsep robot humanoid bukanlah hal baru. Beberapa produsen kendaraan seperti Honda dan Hyundai Boston Dynamics sudah pernah mengembangkan robot humanoid versi mereka sendiri. Akan tetapi, belum ada robot humanoid se-ambisius milik Tesla. Banyak orang yang masih skeptis terhadap proyek ambisius Tesla ini. Beberapa ahli teknologi masih meragukan tingkat efektivitas robot tersebut dalam menjalani tugas yang diperintahkan. Musk sendiri mengakui bahwa robot humanoid-nya tidak memiliki kecerdasan yang cukup untuk menavigasi dunia nyata tanpa diinstruksikan secara spesifik. Shaun Azimi, pemimpin dari Dexterous Robotics Team NASA JSC mengatakan “Hingga saat ini, pengembangan mobil self-driving terbukti tidak semudah yang dipikirkan orang-orang. Dan itu sama dengan robot humanoid pada saat ini.”. Menurutnya, mobil self-driving dan robot mempunyai kelemahan yang serupa yaitu terbatasnya kemampuan bereaksi dalam kondisi yang tidak terduga. Di tahun 2019, Tesla menjanjikan sebanyak satu juta mobil self-driving akan diproduksi di tahun 2020. Namun, hingga saat ini hal tersebut belum juga terwujud. Menurut para ahli, perjalanan Elon Musk dan Tesla masih sangat panjang dalam mengembangkan robot humanoid agar mencapai tujuan yang mereka janjikan.

Previous
Previous

Lindungi Bumi dari Serangan Asteroid, NASA Menabrakan Salah Satu Pesawatnya ke Asteroid

Next
Next

Maksimalisasi Bisnis ke dalam Dunia Digital, WIR Group dan Salim Group Bentuk Perusahaan Kembangkan Metaverse