Teknologi AI Garapan Google Dirancang Layaknya Tuhan, Pro Atau Kontra?
Artificial Intelligence (AI) semakin berkembang dan saat ini menjadi teknologi yang memungkinkan sebuah perangkat keras menjalankan tugas layaknya manusia. AI bekerja sesuai algoritma pemrograman yang diberikan sehingga mampu melakukan gerakan-gerakan manusia. Saat ini, perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat, Google sedang mengembangkan teknologi sistem kecerdasan buatan AI (Artificial Intelligence) yang mirip dengan ‘Tuhan’. Layaknya Tuhan, teknologi ini mampu mengendalikan seluruh aspek kehidupan manusia. Sebelumnya, Google sudah memiliki unit penelitian yang mengembangkan kecerdasan buatan bernama Google X. Sebagai mantan Chief Business Officer Google X, Mo Gawdat, berpendapat kecerdasan buatan yang sedang dikerjakan ini memiliki kekuatan yang sangat menakutkan.
Lebih Cerdas dari Manusia
Saat masih bekerja dengan pengembang AI di Google X, Gawdat menyaksikan langsung perusahaan tersebut menciptakan lengan robot yang dirancang belajar meraih dan mengambil bola kecil. Dalam waktu dua hari, robot tersebut sudah bisa mengambil benda apa saja. Proses perkembangan AI yang awalnya diprediksi lambat, justru sebaliknya. Gawdat menambah bahwa teknologi AI ini memiliki kemampuan mesin yang lebih cepat untuk mempelajari sesuatu daripada manusia. “Sepertinya kita melakukan hal-hal itu selama seminggu. Dan mereka melakukan apa yang anak-anak akan lakukan selama dua tahun. Dan kemudian saya tersadar bahwa mereka adalah anak-anak. Tapi anak-anak yang sangat, sangat cepat,” sambungnya.
Mengancam Kehidupan Manusia
Artificial Intelligence memiliki banyak dampak baik, salah satunya meningkatkan efektivitas kerja. Sistem dengan kecerdasan buatan cenderung bekerja lebih cepat, akurat, dan minim kesalahan yang diakibatkan oleh kelelahan juga kecerobohan manusia. Yang membuat Artificial Intelligence bisa sehebat sekarang adalah manusia itu sendiri. Maka, kecerdasan buatan perlu pengawasan dan regulasi yang tepat dalam penerapannya. Layaknya karakter robot di film “The Terminator”, Artificial General Intelligence (AGI) merupakan salah satu jenis kecerdasan buatan yang sangat kuat.
Karakter robot di film tersebut mampu membinasakan manusia dari muka bumi. Teknologi AI yang sedang dikembangkan Google saat ini diyakini berpotensi menjadi tidak terkendali dan tidak dapat diubah atau yang disebut singularitas teknologi. Artinya, AI bisa saja melampaui kekuatan manusia tanpa kendali dari manusia itu sendiri. Teknologi ini diyakini hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 tahun untuk melebihi kekuatan dan kecerdasan manusia. Akibatnya teknologi mirip ‘Tuhan’ ini bisa mengancam kehidupan umat manusia. “Kenyataannya adalah, kita menciptakan Tuhan,” ungkap Gawdat.