Peternakan Masa Kini Gunakan Teknologi Industri 4.0
Peternakan Indukan Ayam atau Grand Parent Stock (GPS) dengan penggunaan teknologi industri 4.0 dibangun di Giriwoyo, Wonogiri, Jawa Tengah. Grup Janu Putra selaku bagian PT Janu Putra Sejahtera membangun kandang canggih yang terkomputerisasi dan ramah lingkungan. Di atas luas lahan 8 hektar, peternakan ini sanggup menampung 20.000 ayam GPS, dengan penggunaan sel surya untuk sumber energi dan bebas dari karung plastik. Minimnya sentuhan dari manusia menghasilkan produk yang bebas bakteri, ramah lingkungan, dan lebih berkualitas. Kehadiran peternakan GPS di Jawa Tengah ini akan menghidupkan kembali industri perunggasan nasional. Tercatat bahwa industri unggas di Indonesia mampu memasok 65% protein hewani dan 10% tenaga kerja nasional.
Wonogiri Selatan Menjadi Kota Terpilih
Kota Wonogiri Selatan dipilih turut serta dalam pemerataan investasi dan membuka lapangan pekerjaan. Pemerintah turut andil dalam kemudahan investasi, serta didukung pihak investor yang peduli terhadap limbah yang dihasilkan. Hal ini sebagai langkah tegas dalam pelestarian lingkungan. Terbukti, sekitar 80% pegawai dari warga Wonogiri sudah dipekerjakan. Hasilnya, investasi peternakan di Wonogiri berhasil sejalan dengan pertumbuhan ekonominya yang baik. Hal ini didukung dengan kesadaran masyarakat Wonogiri terkait konsumsi sumber protein. Masyarakat Wonogiri mampu menghabiskan 1,7 juta kg daging ayam per tahun, dan telur mencapai 800.000 kg per tahun.
Mendapat Dukungan Dari Industri Pakan Belanda
Pembangunan peternakan GPS mendapat dukungan kerja sama langsung dari De Heus Indonesia selaku Industri Pakan Ternak Belanda. Kerja sama ini diharapkan mampu membantu membuka pasar ekspor telur tetas atau Harching Egg (HE) hingga ke tingkat internasional. Dengan penerapan teknologi 4.0, peternakan ini mampu meningkatkan efisiensi para peternak untuk menghasilkan produk yang kompetitif. Pihak De Heus Indonesia sudah memenuhi tuntutan dalam pembangunan terkait biosekuriti, kebersihan, keamanan pangan, kesejahteraan hewan, dan pengurangan penggunaan antibiotik. Pembangunan peternakan di lahan seluas 8 hektare tersebut bertujuan menghasilkan standar pembibitan GPS yang go internasional. Diharapkan Parent Stock (PS) yang berkualitas akan memproduksi Day Old Chicks (DOC) yang berkualitas juga.