Livestream Shopping: Revolusi Belanja Dari Rumah
Belanja dari rumah, tanpa perlu datang ke toko, sebenarnya sudah terjadi jauh sebelum adanya berbagai e-commerce yang memunculkan tren belanja online. Belanja dari rumah atau dikenal dengan sebutan home shopping dimulai pada tahun 1977. Para pembeli dapat menelepon saluran radio atau TV saat siaran penjualan produk berlangsung. Kegiatan belanja dari rumah pun berevolusi di era modern menjadi belanja online.
Kemunculan E-Commerce Meningkatkan Tren Belanja Online
Berbagai e-commerce besar yang muncul di Indonesia baik garapan nasional dan internasional, mengubah kebiasaan berbelanja masyarakat Indonesia di kota-kota besar. Selain mendapatkan kenyamanan dan kemudahan, bisa berbelanja saat ada di rumah saja, para pembeli juga dimanjakan dengan beragam diskon dan harga yang melantai saat belanja di berbagai e-commerce unicorn.
Belanja online pun lebih menjanjikan ketimbang berbelanja lewat TV di mana para calon pembeli harus menyaksikan siaran TV untuk memesan produk. Hanya dengan sentuhan, beragam jenis bentuk, warna, dan jenis produk tampil di layar gawai. Para pembeli bisa memesan produk kapan saja.
Photo by cottonbro from Pexels
Pandemi Mendorong Budaya Belanja Online
Di masa pandemi, pembatasan masyarakat yang tidak bisa menghabiskan banyak waktu di luar ruangan untuk berbelanja mengubah gaya berbelanja mereka. Belanja online semakin jadi pilihan utama. Fenomena ini bukan saja angin segar untuk para konsumen tapi juga calon penjual. Tingginya popularitas belanja online yang menguntungkan menarik perhatian banyak orang untuk memulai bisnis online kecil-kecilan. Tidak seperti membuka toko dengan modal besar, membuka toko online bisa dimulai dengan membuat akun media sosial atau akun toko online di platform e-commerce.
Livestream Shopping Kembalikan Format Home Shopping
Tanpa diduga, pandemi juga mengembalikan format home shopping dengan cara modern yaitu livestreaming. Para pelaku bisnis menggunakan video live untuk menawarkan produk, menjawab pertanyaan, dan akhirnya melayani penjualan produk pada para pembeli yang menyaksikan. Tren livestream shopping awalnya berasal dari Cina di pertengahan 2010 saat para influencer menggunakan video live untuk menarik para followers melihat toko-toko yang dikunjunginya. Di video tersebut, mereka juga menjelaskan detail produk. Hingga akhirnya beragam e-commerce unicorn di negara tersebut menerapkan acara live lewat video yang dibawakan oleh para selebriti dengan fitur live chat dan online shopping. Di tahun 2020, Cina bahkan mendapatkan profit 136 triliun Dollar AS dari livestream shopping.
Ternyata cara ini juga populer di Amerika Serikat.. Terbukti dengan hadirnya NTWRK sebuah platform video shopping yang menawarkan berbelanja lewat smartphone. Dalam platform tersebut tersedia berbagai konten video live interaktifyang diproduksi oleh berbagai brand serta individu dalam rangka menjual produk-produknya. Bahkan untuk menarik perhatian para pembeli, NTWRK juga menyiapkan serangkaian acara seperti musik live dan talkshow yang dibawakan oleh selebriti. Acara-acara hiburan tersebut diselipkan di sela-sela video produk ditampilkan.