Kurangi Polusi Dengan Motor Listrik Buatan Indonesia
Selain wacana tentang mobil listrik yang sudah hadir di Indonesia, sebentar lagi produksi motor listrik juga akan didistribusikan di masyarakat. Adalah Katalis, sebuah studio desain yang mengusung tema “rethinking the future of mobility” pada produk-produk desainnya. Dengan tema tersebut, Katalis percaya bahwa masa depan kendaraan terletak pada bahan bakar listrik. Buktinya, Tesla telah menjadi pelopor menciptakan kendaraan-kendaraan ramah lingkungan tersebut. Meskipun di Indonesia dentuman kendaraan listrik belum kencang, tapi Katalis memberanikan diri untuk mengeksplorasi pasar motor listrik.
“Eksplorasi kolaborasi antara Katalis dan Kamengski dalam menghasilkan motor elektrik mencangkup pemikiran tentang penciptaan kendaraan yang compact, ramah lingkungan, dan penuh gaya. Akan tetapi, sebenarnya produk kami masih termasuk dalam kategori barang seni karena masih berupa prototipe yang belum dibuat massal. Namun ke depannya kami ingin produk ini dijadikan produk massal, di mana saat ini kami sedang memperdalam R&D (research & development - red.) tipe Spacebar dari semua aspek baik perijinan, kenyamanan, hingga keselamatan untuk segera menjalani tahapan uji kelayakan dan standarisasi kendaraan publik dari pihak-pihak terkait.” Papar Gunanjar Barokah selalu CEO Katalis.
Katalis dan Kamengski berupaya untuk menghadirkan sebuah motor berbahan aluminium yang ringan dan mudah dibawa ke mana-mana tapi masih bisa digunakan untuk membawa barang. Walaupun saat ini sebenarnya motor listrik yang dinamakan Spacebar itu baru bisa digunakan oleh pengendara saja dan belum bisa mengangkut penumpang. Oleh sebab itu, hingga tahap ini sebenarnya penggunaan motor listrik dari Katalis belum tergolong daily use tapi masih koleksi barang seni.
Selain dikenal ramah lingkungan karena berbahan bakar listrik, Katalis berencana membuat motor Spacebar ini lebih “hijau” lagi di masa depan dengan menggunakan jok yang ramah lingkungan.
Langkah Katalis untuk memasarkan produk motornya secara massal masih sangat panjang. Selain dari sisi infrastruktur fasilitas pengisian baterai kendaraan listrik yang belum banyak tersedia di kota-kota besar, Katalis juga belum memiliki servis rekanan yang dapat membetulkan Spacebar apabila terjadi masalah di tengah jalan. Gunanjar mengakui ini menjadi tugasnya untuk memikirkan solusi terbaik sebelum dapat memproduski motor listrik secara massal.