Pelajari Istilah Ini Sebelum Mencari Investasi Startup

Ilustrasi oleh Disrupto

Ilustrasi oleh Disrupto

Investasi adalah bagian terpenting untuk sebuah startup. Seorang teknopreneur pun harus tahu berbagai terminologi penting saat pitch ke berbagai venture capital. Tidak hanya para pengusaha saja, tapi mereka yang berada dalam ekosistem startup pun harus tahu istilah berikut ini:

Anti-Dilution Clause

Adalah pasal (clause) dalam perjanjian yang melindungi para investor mendapat nilai sahamnya lebih rendah dari nilai seharusnya.

Burn Rate

Perhitungan pengeluaran biaya dari modal yang didapatkan dari venture capital untuk periode tertentu sebelum menghasilkan profit. Semakin burn rate rendah, semakin besar kemungkinan pengajuan investasi diterima. 

Customer Acquisition Cost

Perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan pelanggan. 

Capitalization Table

Tabel yang berisi rumusan persentase kepemilikan perusahaan untuk para investor. 

Cliff Period

Masa percobaan untuk menguji partisipasi dan kontribusi para founder sebelum mendapatkan kepemilikan saham perusahaan. 

Common Stock

Piagam atau sertifikat yang mencantumkan hak dan kewajiban para pemegang saham dalam kepemilikan perusahaan termasuk di dalamnya adalah pembagian dividen dan pengambilan suara.

Conversion

Merupakan investasi para investor yang dapat mengubah piutang yang dimiliki perusahaan menjadi saham untuk dibeli. 

Convertible Note

Surat hutang atau surat obligasi yang dapat diubah menjadi saham dan ditawarkan oleh founder kepada investor.

Customer Lifetime Value

Nilai keuntungan yang didapatkan dari banyak atau seringnya pemakaian produk atau jasa oleh pelanggan.

Dilution

Penurunan persentase kepemilikan saham yang terjadi karena bertambahnya jumlah saham total.

Photo by Nataliya Vaitkevich from Pexels

Down Round

Permintaan nilai investasi yang lebih rendah dari nilai investasi sebelumnya. 

Drag-Along Right/Clause

Hak yang dimiliki para pemegang saham mayoritas untuk menjual sahamnya pada pihak ketiga di mana pemegang saham minoritas harus ikut serta menjual saham yang dimiliki. 

Due Diligence

Proses pengujian kinerja perusahaan yang dilakukan oleh calon investor sebelum memberikan investasi. 

Employee Stock Option Pool (ESOP)

Program yang memberikan peluang pada karyawan atau manajemen startup untuk membeli saham perusahaan. 

ESG (Environmental, Social, Governance)

Investasi perusahaan terhadap lingkungan (environmental), sosial, dan manajemen (governance) untuk mendukung sustainability

Flat Round

Putaran investasi di mana sebuah startup membagikan jumlah saham yang sama seperti putaran investasi sebelumnya.

Follow-On Investment

Investasi yang diberikan oleh seorang investor setelah memberikan investasi awal. 

Full Ratchet 

Salah satu ketentuan dalam pasal anti-dilusi yang melindungi pemegang saham dengan menerapkan harga jual saham terendah.

Fully Diluted

Jumlah common stock perusahaan yang akan beredar di pasar terbuka setelah semua sumber konversi seperti obligasi konversi dan saham karyawan dilaksanakan. 

Investment Committee

Komite para investor yang juga menjadi partner para founder pada sebuah startup.  

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Lead Investor

Investor yang memberikan modal terbesar dalam satu periode.

Liquidation Preference

Pasal yang mengatur ketentuan pembayaran saat perusahaan harus mengalami likuidasi.

Lock-Up Period

Periode di mana sejumlah saham dibekukan atau tidak dapat diperjualbelikan. 

Non-Participating Preferred Stock

Saham preferen yang secara khusus membatasi jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegangnya. 

Pari Passu

Pasal dalam kontrak antar pemegang saham yang mengatur seluruh investasi harus dibagikan secara proporsional jika perusahaan mengajukan pailit.

Participating Preferred Stock

Saham preferen membagikan dividen kepada pemegangnya. 

Party Round

Satu periode investasi dengan jumlah investor yang banyak hingga bisa mencapai 20 tapi tanpa ada satu investor dengan investasi besar yang mendukung kesuksesan startup.

Portfolio

Kumpulan investasi aktif yang dimiliki perusahaan atau seorang investor. 

Pre-Money Valuation

Nilai aset sebuah startup sebelum menerima investasi pada putaran investasi berikutnya. 

Photo by Burak K from Pexels

Photo by Burak K from Pexels

Preferred Stock

Saham dengan dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham sebelum common stock dengan dividen dicairkan.

Post-Money Valuation

Nilai aset perusahaan setelah mendapatkan investasi pada satu putaran investasi. 

Pro Rata Right

Hak investor untuk kembali berpartisipasi di putaran investasi berikutnya untuk mempertahankan kepemilikan di dalam perusahaan.  

Revenue Run Rate

Perhitungan pendapatan yang akan datang dalam periode waktu yang lebih lama. 

Right Of First Refusal (ROFR)

Hak pemegang saham untuk mendapatkan prioritas penawaran pembelian saham sebelum saham ditawarkan kepada pihak luar. 

Runway

Sisa waktu yang dimiliki oleh startup sebelum nilai investasi pada satu putaran habis. 

Secondary Sale

Transaksi pembelian saham yang dimiliki salah satu pemegang saham dalam sebuah startup oleh salah satu investor. 

Term Sheet

Dokumen yang menguraikan syarat dan ketentuan investasi yang menjadi dasar negosiasi bisnis antar pemegang saham namun tidak bersifat mengikat.  

Vesting

Rentang waktu yang dibutuhkan untuk mencairkan pembagian saham secara berangsur.

Warrant

Hak yang diberikan kepada pemegang saham untuk membeli saham baru dengan harga yang sudah ditentukan perusahaan dalam kurun waktu tertentu.  

Weighted Average

Perhitungan biaya yang dipertimbangkan dari berbagai tingkat kepentingan angka dalam kumpulan data keuangan perusahaan.

Previous
Previous

Piotr Jakubowski: Nafas Baru Untuk Masyarakat Urban

Next
Next

Startup Indonesia Hadir Di Jerman