Catatan Editor: Selamat Datang Di Masa Depan

duotone (6).png

Selama ini sains dan teknologi menjadi sebuah topik yang tidak pernah ditempatkan sebagai sorotan utama dalam kehidupan manusia sehari-hari, terutama di Indonesia. Anggapan bahwa pembahasan mengenai sains dan teknologi adalah sesuatu yang rumit dan sulit dipahami oleh banyak orang semakin menempatkan ilmu tersebut sebagai prioritas kesekian. Belum lagi stigma “nerd” (kutu buku – red.) bagi mereka yang keranjingan dengan sains dan teknologi. Mungkin atas dasar itu pula media-media arus utama pun cenderung lebih suka menyampaikan berita mengenai ekonomi, politik, serta gaya hidup, daripada isu-isu terbaru di dunia sains dan teknologi.

Namun seiring perkembangan zaman, sains dan teknologi pun semakin memasyarakat. Lihat saja bagaimana kita selama beberapa tahun terakhir tidak pernah terlepas dari gadget – ponsel pintar, laptop, komputer, hingga permainan video game. Kalau dipikir hampir 24/7 semua teknologi itu melebur dalam keseharian kita. Singularity. Itulah konsep di mana teknologi dan kehidupan manusia bersatu menjadi sebuah kesatuan yang tak terpisahkan. Jika dulu seakan hanya bisa terjadi dalam film fiksi ilmiah, kini konsep singularity itu telah hadir di tengah kita semua.

Begitu pula dengan sains. Memasuki dekade baru ini kita digemparkan oleh pandemi virus COVID-19 yang misterius. Virus jenis baru ini tidak diketahui asal-usulnya dan bagaimana meredakannya. Di tengah ketidaktahuan manusia, yang bisa menyelamatkan kita semua adalah sains. Para dokter dan ilmuwan yang sebelumnya tidak diberikan perhatian lebih kini menjadi andalan kita semua untuk menentukan nasib umat manusia di masa mendatang. Kita pun baru tersadar bahwa sains memegang peranan penting dalam bergeraknya roda kehidupan manusia di bumi.

Bergerak dari pemikiran-pemikiran tersebut, kami merasa perlu untuk memberikan sorotan bagi mereka yang memiliki pemikiran-pemikiran hebat di bidang sains dan teknologi. Mereka yang selama ini dipandang sebelah mata dan mereka yang selama ini tidak memiliki panggung untuk bersuara. Bermula sebagai sebuah acara thought-platform tahunan, DISRUPTO kini berkembang menjadi sebuah ekosistem bagi pemikiran inovatif untuk masa depan umat manusia. Terdiri dari Disrupto Fest (ajang pameran, talkshow, dan workshop tahunan), Disrupto Society (multipurpose venue), dan yang saat ini tengah Anda baca – Disrupto Journal (online media).

Bersiaplah untuk melihat begitu banyak inovasi dalam sains dan teknologi yang akan mengubah masa depan umat manusia di DISRUPTO. The future is here. Now.

Previous
Previous

Menulis Dengan Otak