“Buy Now Pay Later” Bantu Konsumen Lewati Pandemi

Ilustrasi oleh Disrupto

Ilustrasi oleh Disrupto

Kehadiran pandemi tidak hanya menimbulkan krisis kesehatan tapi juga krisis ekonomi. Banyaknya masyarakat yang mengalami pengurangan pendapatan hingga kehilangan pekerjaan membuat mereka harus berpikir ekstra memenuhi kebutuhan sehari-hari. Model pembayaran buy now pay later menjadi angin segar untuk membantu masyarakat bertahan dalam krisis.

Buy Now Pay Later

Secara sederhana, buy now pay later adalah metode transaksi yang memungkinkan konsumen untuk berbelanja terlebih dahulu dan mencicil pembayarannya dalam jangka waktu tertentu. Meningkatnya kepopuleran model ini sejalan dengan keberadaan e-commerce yang menjadi penggerak buy now pay later

E-commerce di Indonesia mulai populer sejak tahun 2012 di mana tahun 2020 keuntungannya menembus angka 253 triliun Rupiah, naik 23% dari 2019. Sementara itu proyeksinya di tahun 2021 diperkirakan akan naik sekitar 30% atau setara dengan kurang lebih 330 triliun Rupiah. Kenaikan ini pun dipercaya akan memengaruhi penggunaan metode pembayaran buy now pay later lebih tinggi.

Photo by Anna Shvets from Pexels

Photo by Anna Shvets from Pexels

Penggunaan Metode Pembayaran Buy Now Pay Later Saat Pandemi

Menurut Lily Suryani, General Manager Kredivo, saat ini daya beli masyarakat sebenarnya berada dalam kondisi yang membaik ketimbang tahun lalu. Masyarakat menyadari di pandemi ini, masyarakat memiliki masalah cash flow sehingga pay later bisa membantu cash flow untuk mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Menurut data yang ditemukan Kredivo, terjadi perubahan prioritas kebutuhan di masyarakat sejak pandemi. Industri travel mengalami penurunan drastis hingga 90%. Masyarakat pun mengalihkan kebutuhan travel ke pulsa atau internet untuk mendukung produktivitas mereka. Konsumsi langganan kabel TV juga dinilai meningkat saat pandemi. Meskipun begitu di prioritas utama produk gadget masih jadi nomor satu diikuti dengan fashion, internet atau pulsa, kesehatan dan kecantikan serta kebutuhan sehari-hari. Tapi menjelang Ramadhan, dipertimbangkan akan ada kenaikan konsumsi yang cukup signifikan.

Selain itu, penggunaan metode pembayaran ini juga membantu sebagian masyarakat yang memiliki usaha mikro kecil menengah (UMKM). Konsumen bisa membeli bahan-bahan usaha terlebih dahulu yang bisa dibayar kemudian hari dengan cicilan.

Sebagai fintech yang adalah pionir membawa tren buy now pay later di Indonesia, Kredivo juga menawarkan biaya yang transparan yaitu untuk cicilan 2.6% flat. Tidak ada biaya tambahan yang tersembunyi. Bahkan untuk pay later di e-commerce, Kredivo menawarkan 0%. Pay later sendiri bisa membantu mereka yang tidak punya akses ke kartu kredit yang biasanya juga beban cicilan, administrasi dan lain-lain bisa memberatkan, tutur Lily.

Previous
Previous

Gadget Picks: Noise-Cancelling Headphone

Next
Next

Apakah Jakarta Butuh Pulau Reklamasi?