Belajar Dari TikTok
Selama ini, kita mengenal TikTok sebagai aplikasi yang berisi beragam video anak muda – yang kebanyakan merupakan Gen Z – melakukan gerakan-gerakan dance dengan diiringi musik-musik terkini dari musisi dalam dan luar negeri. Namun bersiaplah untuk sesuatu yang baru. Sebentar lagi TikTok bisa menjadi platform untuk belajar dan mendapatkan ilmu pengetahuan.
Belum lama ini ByteDance yang merupakan perusahaan holding dari aplikasi TikTok mengumumkan rencana mereka untuk menjadikan TikTok juga sebagai platform untuk konten pendidikan dengan bekerjasama dengan ratusan ahli dan institusi pendidikan seperti universitas dan lembaga non-profit melalui program #LearnOnTikTok. Fokus baru ini menyasar pengguna TikTok usia sekolah yang saat ini terdampak pandemi COVID-19 sehingga tidak dapat belajar di kampus mengingat 41% pengguna aplikasi tersebut berada pada rentang usia 16-24.
TikTok sendiri telah diunduh lebih dari 2 miliar kali dengan jumlah install melebihi 315 juta hanya di Q1 tahun ini.
Rencana TikTok dalam mengkomisi institusi pendidikan untuk memproduksi konten edukasi secara profesional merupakan sebuah langkah signifikan dalam bisnis mereka mengingat selama ini TikTok memang dikenal sebagai aplikasi hiburan semata. Namun menurut beberapa ahli, konten edukasi singkat di TikTok nantinya akan memicu tren baru micro-learning yakni belajar dari konten-konten singkat berdurasi beberapa detik.
Konten edukasi singkat di TikTok nantinya akan memicu tren baru micro-learning.
Untuk menunjukkan keseriusan rencana pengembangan ini, ByteDance sendiri telah mengumumkan akan menggelontorkan dana hingga US$ 14,6 juta ke dalam proyek edukasi ini. Rich Waterworth, General Manager TikTok untuk Eropa menyebutkan bahwa ketertarikan pengguna TikTok dalam konten edukasi sebenarnya telah cukup besar dari sebelumnya. Terbukti dengan jumlah views hingga lebih dari 7 miliar untuk hashtag #LearnOnTikTok.