Apple Jadi Perusahaan Bebas Jejak Karbon Di 2030, Memang Bisa?
Semakin besar sebuah perusahaan, semakin besar pula potensinya memberi pengaruh pada kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu, inisiatif kecil yang dilakukan sebuah perusahaan besar bisa sangat membawa perubahan di masyarakat dan lingkungan. Salah satu perusahaan besar yang mencoba untuk memberikan perubahan dan dampak yang nyata adalah Apple. Setelah 10 tahun berdiri, Apple berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang bebas jejak karbon di 2030. Pertanyaannya, sebagai perusahaan yang memproduksi berbagai produk teknologi apakah visi tersebut mungkin dilakukan?
Tim Cook, CEO Apple, telah menyatakan bahwa aksi nyata yang dapat memperbaiki iklim dapat menjadi era baru yang melahirkan inovasi dan pekerjaan baru. Bahkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dapat dicapai dengan adanya berbagai gerakan yang memperbaiki lingkungan.
Penggunaan Energi Terbarukan
Langkah Apple dalam mewujudkan cita-citanya menjadi “Green Company” melingkupi area energi terbarukan. Apple akan 100% menggunakan energi terbarukan dalam seluruh aktivitas operasional. Saat ini Apple sudah bekerja sama dengan 70 pemasok yang 100% menggunakan energi terbarukan dalam aktivitas produksi. Proyek-proyek baru Apple yang sudah rampung di tiga negara bagian Amerika Serikat yaitu Arizona, Oregon, dan Illinois, adalah bentuk proyek yang menggunakan energi terbarukan. Selain itu, Apple juga berinvestasi pada proyek global yang fokus pada pembuatan panel surya seperti di negara-negara Skandinavia, Filipina dan Thailand.
Inovasi Materi Produksi Ramah Lingkungan
Terasa tidak mungkin sebuah perusahaan elektronik terlepas dari bahan-bahan kimia yang menambah jejak karbon. Namun, Apple memiliki serangkaian inovasi teknologi yang dapat memproduksi gawai tanpa meningkatkan jejak karbon. Salah satunya adalah dengan mengembangkan teknologi peleburan alumunium bebas karbon. Dengan begitu, produksi yang dilakukan Apple mengurangi adanya gas berfluorinasi yang jika dilepaskan ke udara dapat meningkatkan gas efek rumah kaca.
Berinvestasi Pada Alam
Dalam usaha untuk mengurangi emisi karbon yang ada di bumi, Apple berinvestasi pada restorasi hutan dan ekosistem alam di berbagai belahan dunia. Salah satu investasinya terlihat dari kerja sama yang dilakukan dengan Conservation International untuk menghadirkan proyek-proyek pelestarian alam di berbagai negara. Contoh-contoh proyek yang telah berjalan adalah mengembalikan fungsi sabana di Kenya dan ekosistem mangrove di Kolombia.
Di samping itu, Apple diketahui juga bekerja sama dengan berbagai institusi pemerintahan, bisnis serta organisasi non-profit untuk membuat berbagai peraturan dan kebijakan dalam langkah melindungi serta pelestarian lingkungan. Di dalamnya termasuk untuk menggunakan energi ramah lingkungan.