Apa Saja Yang Kita Tahu (Sejauh Ini) Tentang Badai Ida?
Tepat di waktu Badai Katrina 16 tahun lalu muncul, Badai Ida menyelimuti New Orleans, Amerika Serikat. Dengan kecepatan angin kurang lebih 241 km per jam, disertai dengan hujan deras dan petir, Badai Ida memaksa lebih dari 1 juta warga Louisiana kehilangan listrik untuk beberapa waktu. Berdasarkan pengamatan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), badan yang melaporkan perkiraan cuaca di Amerika Serikat, Badai Ida barulah permulaan dari serangkaian fenomena alam yang mungkin terjadi. NOAA telah menamai 15-21 badai yang akan datang. Tiga hingga lima di antaranya diprediksi dapat menjadi badai besar.
Kedatangan Badai Ida
Berdasarkan National Hurricane Center, Badai Ida berawal dari sekitar pelabuhan Fourchon, bagian selatan New Orleans kemudian bergerak ke bagian utara hingga akhirnya bergerak ke Mississippi. Badai ini termasuk badai kategori 4 dengan kecepatan angin 241 km per jam. Badai kategori 4 bisa dipertimbangkan sebagai badai kelas 2 yang cukup dahsyat dampaknya. Walaupun setelah sampai di daratan kecepatan angin berkurang secara signifikan, namun kemungkinan kedatangannya masih diantisipasi.
Perbedaan Badai Ida Dan Katrina
Badai Katrina yang memberikan dampak kerusakan besar dianggap cukup dapat dibandingkan dengan Badai Ida yang juga menerpa New Orleans. Badai Katrina termasuk badai kategori 5 walaupun kecepatan angin melemah cukup cepat menjadi badai kategori 3. Sejak Badai Katrina terjadi, berbagai perbaikan sistem untuk mencegah dampak terburuk terjadi telah dilakukan. Sistem perlindungan termasuk tembok untuk mencegah kebanjiran tinggi dan pembuatan kanal sudah selesai. Langkah-langkah pencegahan ini bisa dipertimbangkan cukup melindungi New Orleans dari dampak kerusakan yang lebih parah.
Mirip dengan Badai Katrina, Badai Ida mengakibatkan robohnya pohon-pohon yang menghalangi jalan serta gangguan panel listrik. Lebih dari 133.000 penduduk mengalami pemadaman listrik sehingga pemerintah daerah telah menganjurkan warga untuk tetap di rumah demi keselamatan. Setidaknya 41 orang di New York dinyatakan meninggal akibat hujan badai ini.
Keberlangsungan Badai Ida
Badai Ida yang disertai hujan lebat diprediksi akan kembali terjadi tidak hanya di satu wilayah saja. Intensitas hujan yang serupa kemungkinan akan dialami oleh Mississippi, Alabama, Tennessee, Ohio dan Appalachians. Badai Ida termasuk badai yang dapat berlangsung berkelanjutan karena kekuatan angin terjadi melewati daratan basah dan hangat. Faktor tersebut menambah kekuatan badai saat sampai di daratan. Diperkirakan ini terjadi saat Badai Ida menyentuh Teluk Meksiko yang memiliki arus air hangat disebut Arus Loop, intensifikasinya meningkat drastis.
Faktor pemanasan global dipercaya sangat memengaruhi badai yang terjadi kini semakin parah. Efek rumah kaca yang membuat suhu bumi semakin panas menyebabkan lautan juga ikut menghangat. Akibatnya, kelembaban udara semakin tinggi dan meningkatkan kemungkinan terjadinya badai disertai angin kencang.