Trik Atasi Lelah Meeting Dengan Video Call

Ilustrasi oleh Disrupto

Kenormalan baru yang mengharuskan bekerja lebih banyak di rumah membuat kita lebih sering menggunakan video call untuk meeting. Tapi ternyata terlalu sering berada di depan layar untuk video call dapat membuat kita cepat lelah. 

Mengapa kita bisa cepat lelah saat video call meeting?

Beberapa peneliti berargumen bahwa kita harus berpikir lebih keras ketika berada di video call meeting karena memikirkan cara terbaik dalam menyampaikan lewat online. Selain itu, kita juga berpikir keras soal bagaimana orang lain akan menangkap pesan yang disampaikan. PIkiran ini membuat otak kita bekerja lebih keras untuk mengirim dan menerima sinyal non-verbal dari lawan bicara. 

Berhenti melihat tampilan wajah diri di layar

Ternyata melihat wajah sendiri bisa membuat kita lebih stres. Kita akan memikirkan apakah terlihat sesuai atau tidak, bagaimana ekspresi kita saat merespon pesan. Oleh sebab itu, lebih baik pilihlah untuk menyembunyikan tampilan diri di layar.

Berikan ruang yang cukup saat meeting

Beberapa penelitian membuktikan bahwa kita dapat menampilkan performa yang lebih baik saat meeting ketika memiliki ruang lebih banyak. Artinya tidak hanya duduk diam dan berada terlalu dekat dengan layar. Dengan begini kita sebenarnya sedang membatasi pergerakan dan membuat tubuh menjadi lebih intens. Berikan ruang yang cukup ketika sedang meeting lewat video call. 

Kecilkan layar para partisipan

Terlalu banyak kontak mata dengan jarak dekat dengan para partisipan dapat menjadi sangat intens. Atur layar para partisipan dalam ukuran lebih kecil untuk memberikan jarak dengan para partisipan. 

Matikan kamera sesekali

Video call memaksa otak kita bekerja lebih keras untuk memikirkan bagaimana untuk tetap berinteraksi dalam komunikasi non-verbal. Oleh sebab itu, dengan mematikan kamera sesekali dan bergerak dari kursi sambil tetap mendengarkan bisa membantunya lebih relaks. Dengan begitu, otak kita bisa mencerna informasi lebih baik tanpa tekanan.