Teknologi Augmented Reality Lancarkan Penjualan Lelang Seni

Ilustrasi oleh Disrupto

Ilustrasi oleh Disrupto

Masa pandemi yang membuat kita banyak mengandalkan teknologi digital ini ternyata tidak menurunkan minat para kolektor seni. Buktinya, sebuah marketplace seni bernama Sotheby’s berhasil melelang lukisan Sandro Botticelli, pelukis ternama asal Italia yang berjaya di masa Renaissance, seharga 92,2 juta dollar AS. Dengan menggunakan teknologi Augmented Reality (AR), para kolektor dapat “menggantung” lukisan tersebut di tembok rumahnya secara virtual. 

Diketahui Sotheby’s bekerja sama dengan Poplar Studio untuk menciptakan sistem 3D dan AR yang dapat membantu audiens mendapatkan pengalaman virtual yang unik. Audiens dapat menggunakan filter yang dibuat oleh Poplar Studio lewat Instagram untuk melihat bagaimana estetika karya seni yang dilelang di ruangan rumah mereka. Berbagai filter yang digunakan Sotheby’s selalu sukses meningkatkan engagement rate di akun Instagram mereka dengan penggunaan filter lebih dari 140.000 kali. Tidak hanya digunakan untuk menjajal gambaran karya seni di dalam ruangan audiens, Sotheby’s juga menggunakan AR untuk menciptakan animasi yang dapat “menghidupkan” karya Albrecht Dürer yang berupa seni grafis cukil kayu dari abad ke-15.

Tidak hanya Sotheby’s, marketplace seni lainnya seperti Saatchi Art juga mengalami hal serupa. Jeanne Anderson, General Manager Saatchi Art, juga mengakui bahwa strategi pemasaran menggunakan teknologi Augmented Reality meningkatkan ketertarikan para kolektor seni. Oleh sebab itu, Saatchi Art juga tidak hanya menggunakannya untuk exhibisi atau acara lelang saja melainkan juga untuk menunjang aplikasinya. Dalam aplikasi Saatchi Art terdapat fitur “View in My Room” yang membantu para kolektor seni melihat keindahan karya yang diincarnya di dalam rumahnya. Ini dipercaya memberikan sisi emosional tersendiri untuk para calon pembeli ketika bisa seolah-seolah merasakan bersatu dengan karya seni sebelum melakukan transaksi.

Berdasarkan berbagai riset yang dipublikasikan di tahun 2020 juga menunjukan peningkatan angka investasi terhadap AR dan VR. Khususnya untuk perusahaan yang berbasis daring seperti Etsy. E-commerce asal Amerika Serikat yang menjual barang-barang kerajinan tangan tersebut mendapati kenaikan penjualan wall art sebesar 95%, 63% pada penjualan lukisan dan 54% pada ilustrasi. Produk-produknya yang berjumlah lebih dari lima juta barang tersebut dapat dilihat dalam bentuk 3D dengan teknologi AR lewat aplikasinya.

Previous
Previous

Roket Milik Jeff Bezos Terbangkan Turis Ke Luar Angkasa

Next
Next

Printer 3D Pencetak Tulang Buatan Solusi Cepat Patah Tulang