Pamor Clubhouse Menurun, Media Sosial Lain Justru Siapkan Fitur Live Audio
Dalam waktu singkat, Clubhouse yang tadinya sempat mencuri perhatian masyarakat karena inovasi Live Audio Streaming meredup kurang dari satu tahun. Menariknya, Facebook, Twitter, LinkedIn dan Spotify justru menjajal fitur Live Audio Streaming.
Twitter dengan Spaces
Berbeda dengan Clubhouse yang hanya bisa digunakan di iOS atau produk-produk Apple, Twitter hadir dengan Spaces untuk iOS dan Android. Twitter Spaces juga hadir tanpa ekslusivitas layaknya Clubhouse. Siapapun bisa bergabung dalam ruang audio live tersebut sebagai pendengar, sekalipun bukan follower. Dalam satu waktu, Twitter Space dapat dihuni oleh 11 orang sebagai pembicara. Saat ini, fitur TwitterSpaces sudah dalam uji coba dengan ketentuan satu akun harus memiliki paling tidak 600 follower jika ingin menjadi Host. Ke depannya TwitterSpaces akan menambahkan fitur Ticketed Spaces di mana para pembicara dapat memberikan harga pada audio streaming-nya.
Instagram dengan Instagram Live
Bukan sebuah fitur yang benar-benar baru, Instagram Live kini bisa menjadi Live Audio tanpa video dengan kapasitas sampai dengan 4 pembicara. Host Instagram Live untuk audio ini juga bisa mengatur mode mute untuk para undangan sesuai kebutuhan.
Facebook dengan Live Audio Rooms
Tidak tanggung-tanggung, Facebook tidak hanya menghadirkan fitur Live Audio mirip Clubhouse tapi menambah dua fitur berbasis audio lainnya yaitu Soundbites dan Podcast Discovery. Dengan Soundbites, pengguna Facebook bisa menyebarkan konten klip audio berdurasi singkat. Sementara Podcast Discovery adalah fitur untuk menghubungkan akun Facebook dengan Spotify dalam pencarian podcast.
Spotify dengan Locker Room
Sudah terkenal dengan fitur Podcast, Spotify juga hadir dengan format live. Spotify yang sudah melakukan akuisisi terhadap Locker Room diketahui akan eksplorasi pengembangan live audio. Dalam realisasinya, Spotify menekankan untuk memberikan pengalaman audio utamanya di bidang musik, budaya dan olahraga.
LinkedIn mengembangkan produk-produk audio
Tidak mau kalah, LinkedIn juga sedang menggodok ide Live Audio untuk memaksimalkan profil profesional para pengguna. Tingginya permintaan untuk membuka ruang konferensi dalam ranah profesional menjadi alasan LinkedIn mengadakan uji coba fitur ini. Mockup desain UX fitur audio tersebut sudah dalam rancangan dengan fungsi yang serupa dengan Clubhouse. Bahkan diketahui fitur tersebut sudah siap untuk dirilis dalam versi Beta walaupun belum ada nama fitur yang sudah dapat dipublikasikan.