Jurnalis Segera Kehilangan Pekerjaan

Disrupto-Article17-Microsoft-01.jpg

Seperti yang digambarkan dalam kisah-kisah fiksi ilmiah bahwa robot akan menggantikan peran manusia, nampaknya itu yang saat ini tengah terjadi di perusahaan Microsoft. Baru-baru ini perusahaan tersebut memecat puluhan jurnalis yang bekerja untuk laman Microsoft News dan MSN. Semua tugas penulisan tersebut akan diambil alih oleh kecerdasan buatan (Artifical Intelligence atau AI).

Sebelumnya, para jurnalis dan tim editorial Microsoft bertugas untuk melakukan kurasi konten berita yang akan ditayangkan di MSN.com, Edge, dan sejumlah aplikasi Microsoft News. "Seperti perusahaan pada umumnya, kami melakukan evaluasi pada bisnis secara berkala. Ini dapat meningkatkan investasi di sejumlah sektor," ungkap pihak Microsoft. Selama ini, Microsoft mengambil konten dari perusahaan media terpercaya untuk ditampilkan di halaman MSN.com dan Microsoft News. Pemilihan berita yang sesuai dilakukan oleh tim editorial.

Meski keputusan ini diambil di tengah wabah COVID-19, Microsoft menyangkal bahwa pemecatan para jurnalis ini merupakan dampak dari COVID-19. "Keputusan ini bukan disebabkan oleh pandemi," lanjut Microsoft. Setidaknya ada sekitar 50 jurnalis yang akan kehilangan pekerjaannya karena kebijakan ini.

Microsoft sendiri telah berkecimpung selama lebih dari 25 tahun di dunia media lewat situs MSN.com yang diluncurkan pada 1995. Microsoft juga pernah mengungkapkan bahwa ada sekitar 800 editor yang bekerja di 50 lokasi di dunia untuk MSN. Sesuai dengan visinya sebagai perusahaan teknologi, sejak awal 2020 Microsoft secara bertahap telah mulai menggunakan teknologi AI untuk Microsoft News. Sejauh ini, fungsi AI digunakan untuk memindai konten, memproses, hingga memfilternya.

Previous
Previous

Apple Segera Wujudkan Selfie Jarak Jauh?

Next
Next

Kucuran Investasi di Tengah Pandemi