Bukan Fatamorgana! Ada Perkebunan Bayam di Tengah Padang Pasir Arab Saudi

Ilustrasi oleh Disrupto

Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Renyuan Li dari Universitas Sains dan Teknologi Raja Abdullah Arab Saudi, menanam tanaman bayam dari air yang mereka ekstrak dari atmosfer. Para ilmuwan mengembangkan metode mereka menggunakan panel surya fotovoltaik dan hidrogel, yang memungkinkan air diambil dari udara untuk digunakan sekaligus menghasilkan listrik.

Bayam

Seperti semua tanaman konvensional, bayam membutuhkan air untuk tumbuh. Namun, dalam kasus ini, bayam tumbuh berkat sistem bertenaga surya yang menarik uap dari udara dan memadatkannya menjadi dua liter air. Bayam dipilih karena untuk menumbuhkannya membutuhkan kelembaban yang relatif sedikit. Para ilmuwan menyiapkan panel surya untuk mengekstrak 2 liter air dari atmosfer untuk menumbuhkan tanaman bayam dengan tingkat kelangsungan hidup hingga 95 persen.

Berhasil Bertumbuh

Para ilmuwan melakukan uji pertumbuhan tanaman bayam dengan menggunakan sistem tenaga surya ini di Arab Saudi selama dua minggu di bulan Juni tahun lalu, ketika cuaca di sana sangat panas. Mereka berhasil memanfaatkan air yang dikumpulkan dari udara untuk mengairi 60 bibit kangkung yang ditanam dalam kotak plastik. Hasilnya sangat mengesankan, 57 dari 60 biji berkecambah dan tumbuh normal hingga 18 sentimeter.

Dapat Ditiru

"Sebagian kecil dari populasi dunia masih tidak memiliki akses ke air bersih atau listrik hijau, dan banyak dari mereka tinggal di daerah pedesaan dengan iklim kering atau semi-kering," ungkap Peng Wang, seorang profesor ilmu lingkungan dan teknik di Universitas Sains dan Teknologi Raja Abdullah (KAUST), Arab Saudi. Tentu saja saat ini, skala eksperimen ini masih sangat kecil, namun teknologinya memang menjanjikan. Teknologi ini berkemungkinan diterapkan di tempat-tempat seperti California, yang kekurangan air tetapi tentu saja memiliki lebih banyak kelembaban atmosfer daripada Arab Saudi.